Jelang Libur Nataru 2025/2026,  Kesiapan Tol Probowangi-Bocimi

157 dibaca

▪︎ Probowangi Dibuka secara Gratis Periode Libur Nataru 2025/2026

▪︎ JATIM – POSMONEWS.com,-
Proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 3, bersiap membukanya secara gratis selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2025/2026). Begitu juga Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi), siap beroperasi.

Proyek infrastruktur strategis di ujung timur Pulau Jawa mencapai babak akhir sangat dinantikan. PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memacu  Jalan Tol Probowangi siap dioperasikan.

Proyek terletak di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo ini, dengan realisasi pengerjaan Paket 3 sepanjang 5,8 kilometer telah mencapai 90,66 persen, akan menjadi penghubung krusial diharapkan mampu mengurai kemacetan parah di beberapa titik jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan pembangunan Tol Trans Jawa tidak sekadar infrastruktur fisik, tetapi memiliki arti strategis dalam penguatan ekonomi sosial.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyoroti dampak multiplier effect dari Jalan Tol Probowangi.

“Jalan tol ini diproyeksikan tidak hanya memperlancar logistik tetapi juga mendongkrak sektor pariwisata Jawa Timur secara signifikan,” ujar Ermy, kemarin.

Jalan Tol Probowangi akan menjadi akses termudah menuju destinasi wisata super-prioritas seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, bahkan memudahkan perjalanan ke Bromo Tengger Semeru.

Jalan bebas hambatan ini melengkapi jaringan Tol Trans Jawa sebagai penghubung penting dari Merak hingga Banyuwangi, serta memangkas jarak antara kota-kota besar seperti Surabaya, Malang ke Banyuwangi.

Satu fitur yang dipastikan menjadi magnet dan ikon baru di Jawa Timur adalah jembatan raksasa sepanjang 450 meter. Jembatan ini membentang secara dramatis di atas perbukitan Paiton.

“Tidak mudah membangun jembatan ini, karena lokasinya membelah bukit dan jurang. Meski begitu, kami berupaya menyelesaikannya secara maksimal supaya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat,” kata Ermy.

Dengan struktur yang menjulang tinggi di atas kontur perbukitan, jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung, tetapi juga menawarkan panorama yang menakjubkan, berpotensi menjadi spot ikonik bagi wisatawan.

Selain pariwisata, dampak ekonomi terbesar dari Probowangi adalah pada sektor logistik. Waskita meyakini keberadaan tol ini akan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi regional karena mampu memangkas waktu tempuh antarwilayah.

▪︎ Jalan Tol Bocimi

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan kesiapan pengamanan lalu lintas jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi).

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Ciawi, Bogor, dan Sukabumi selama libur akhir tahun.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa infrastruktur jalan tol dan jalan nasional harus berfungsi optimal sepanjang periode pelayanan Nataru 2025/2026.

“Jalur nasional dan tol harus beroperasi lancar agar mobilitas masyarakat terjaga. Seluruh langkah strategis sudah disiapkan dan tinggal dijalankan sesuai rencana,” ujar Menteri Dody.

Tol Bocimi memiliki panjang operasional 26,40 kilometer, terdiri dari Seksi 1 Ciawi – Cigombong sepanjang 15,35 km dan Seksi 2 Cigombong – Cibadak (Parungkuda) sepanjang 11,05 km. Sebagai akses utama menuju kawasan wisata dan permukiman Bogor Selatan–Sukabumi, ruas ini diprediksi mengalami lonjakan kendaraan saat Nataru.

Direktur Utama PT Trans Jabar Toll, Abdul Hakim Supriyadi, menyampaikan bahwa pengaturan lalu lintas dan pengawasan lapangan telah diperkuat. Posko Nataru di Gerbang Tol Parungkuda berfungsi sebagai pusat koordinasi, pengawasan lalu lintas, dan manajemen insiden.

“Petugas juga ditempatkan di titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan kondisi lapangan,” kata Dirut Abdul di kantor PT Trans Jabar Toll, Bogor, kemarin.

Selain kelancaran arus kendaraan, aspek keselamatan menjadi prioritas dalam pelayanan Nataru. Seluruh indikator Standar Pelayanan Minimum terus dipantau, mulai dari kondisi jalan, aksesibilitas, kecepatan tempuh rata-rata, hingga kesiapan unit pertolongan.

PT Trans Jabar Toll juga menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di gerbang utama. Lalu lintas di Parungkuda diproyeksikan mencapai 35.000–40.000 kendaraan. Dengan posisinya yang berdekatan dengan Pasar Cibadak, rekayasa lalin disiapkan bersama Korlantas Polri untuk mengurai potensi kemacetan.

Seluruh layanan darurat mulai dari mobil derek, ambulans, hingga kendaraan rescue telah disiagakan. Disaster Relief Unit (DRU) juga diaktifkan dengan peralatan penanganan cepat serta material darurat seperti cold mix untuk penambalan lubang pada musim penghujan.

▪︎Daftar Tol Gratis Nataru 2025/2026

1.Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 dan 2 (Gending–Paiton)
Panjang: 24,08 km
Lokasi: Jawa Timur
2. Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum)
Panjang: 24,67 km
Lokasi: Aceh
3. Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 4 (Sinaksak–Simpang Panei)
Panjang: 12,86 km
Lokasi: Sumatra Utara
4. Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Rengas–Pulau Rimau)
Panjang: 30,75 km
Lokasi: Sumatra Selatan
5. Tol IKN (Ibu Kota Nusantara)
Seksi: 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A, dan Jembatan Pulau Balang
Panjang: 50,227 km
Lokasi: Kalimantan Timur

▪︎ Tol Baru Beroperasi

1. Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 (JC Sedyatmo–IC Kosambi)
Panjang: 4,70 km
2. Junction Palembang (Ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8)
Panjang: 7,57 km
3. Penambahan lajur Tol Tangerang–Merak (lajur A dan B)
Lokasi: Km 77+800 – Km 86+538
Panjang: 8,738 km
▪︎ (FEND)