▪︎ KOTA MALANG – POSMONEWS.com,-
Djoko Prihatin resmi ditetapkan sebagai calon tunggal sekaligus ketua terpilih DPD Partai Golkar Kota Malang setelah dinyatakan memenuhi syarat dukungan minimal dalam forum Musda yang berlangsung dinamis namun sah secara organisasi, Minggu (14/12/2025) di Surabaya.
Keputusan itu diambil setelah pimpinan sidang memverifikasi dukungan bakal calon sesuai aturan internal partai. Dari seluruh nama yang sempat mencuat, hanya Djoko Prihatin yang berhasil mengantongi dukungan lebih dari 30 persen sebagaimana diatur dalam juklak dan tata tertib Musda.
Pimpinan Sidang Musda, Aksanul Yakin, menegaskan bahwa proses penetapan berjalan lurus dengan mekanisme partai. Ia menyebut, seluruh dokumen dukungan telah diverifikasi secara faktual dan administratif.
“Dari hasil verifikasi, hanya satu calon yang memenuhi syarat dukungan lebih dari 30 persen, yaitu atas nama Djoko Prihatin. Calon lainnya tidak memenuhi ambang batas, sehingga gugur secara aturan. Karena hanya ada satu calon, Musda wajib mengesahkan,” kata Aksanul usai sidang.
Ia menambahkan, seluruh bukti dukungan yang masuk dinyatakan sah karena dilengkapi kop surat, tanda tangan ketua dan sekretaris, stempel basah, hingga materai.
Soal dinamika internal di luar forum, menurutnya, bukan menjadi domain pimpinan sidang.
“Kami hanya melihat legalitas dukungan. Soal mereka tanda tangan sambil rapat atau sambil makan, itu bukan urusan kami. Yang penting sah dan terverifikasi,” tegasnya.
Dari sisi peserta, Aksanul memastikan Musda berjalan korum. Kehadiran unsur pimpinan kecamatan (PK), organisasi pendiri dan yang didirikan (hastakarya), hingga unsur DPD dinyatakan memenuhi syarat forum pengambilan keputusan.
Sementara itu, dalam sambutan yang sarat emosi dan refleksi, Djoko Prihatin menyebut Musda kali ini sebagai momen “Menanam Ulang” Golkar Kota Malang. Ia mengakui ada rasa bangga, namun juga duka, setelah melalui dinamika panjang yang penuh gesekan sejak Maret hingga akhir Desember.
“Ini saatnya Golkar Kota Malang ditanam kembali ke tanah. Kita kembalikan kepada Allah SWT, dengan harapan benih-benih yang hadir hari ini menumbuhkan akar yang kuat untuk Golkar yang lebih maju, lebih dinamis, dan lebih berkembang,” ucap Djoko di hadapan peserta Musda.
Ia tidak menampik bahwa perjalanan menuju Musda diwarnai konflik, perbedaan sikap, hingga luka politik. Namun menurutnya, seluruh turbulensi itu harus diakhiri dengan konsolidasi dan kebersamaan.
“Kalau kemarin kita bisa naik satu kursi, insya Allah ke depan kita naik dua kursi. Kalau suara kita kemarin naik, ke depan harus naik lebih tinggi lagi. Syaratnya satu: kerja bareng, buang ego, dan jalan bersama,” tegasnya.
Joko juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus, pimpinan kecamatan, fraksi, hingga tokoh-tokoh Golkar yang hadir. Ia secara terbuka mengakui adanya perbedaan dukungan di awal proses pencalonan, termasuk dari Ketua Plt sebelumnya. Namun ia menilai dinamika itu sebagai bagian wajar dari kehidupan partai yang sehat.
“Justru ini bukti Golkar itu hidup. Di saat partai lain prosesnya ditunjuk langsung, Golkar di Kota Malang melalui proses panjang, penuh dinamika, dan ditunggu-tunggu. Ini energi, bukan masalah,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Djoko Prihatin menegaskan komitmennya untuk membawa Golkar Kota Malang bangkit dan relevan di tengah perubahan zaman. Ia menyebut Musda ini sebagai awal dari pembaruan partai, bukan sekadar pergantian kepemimpinan.
“Kami mohon jangan ditinggalkan. Golkar Kota Malang siap berjalan bersama untuk membesarkan Golkar di Jawa Timur. Ini bukan tentang saya, ini tentang masa depan partai,” pungkasnya.
Dengan pengesahan ini, Golkar Kota Malang resmi memasuki babak baru. Setelah melewati fase turbulensi, partai berlambang pohon beringin itu kini bersiap mengonsolidasikan kekuatan, menata ulang strategi, dan menatap kontestasi politik ke depan dengan target yang lebih ambisius.
▪︎(AHM/Cha)









