Kementerian PU Edukasi Dini Mencegah Sungai jadi Toilet

92 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kini gencar melakukan edukasi dini kepada masyarakat untuk mencegah praktik buruk membuang air besar sembarangan (BABS) di sungai.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dodi Hanggodo, menekankan kesadaran dari awal menjadi faktor penting agar sungai tetap bersih dan sehat.

“Perlu edukasi dini kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa hal-hal seperti itu kalau tetap dikerjakan, maka kemudian ujung-ujungnya sungainya akan marah,” ujar Menteri Dodi.

Menteri Dody saat melakukan Inspeksi Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, menegaskan perlu edukasi dini kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa hal-hal seperti itu kalau tetap dikerjakan, maka kemudian ujung-ujungnya sungainya akan marah.

Menteri PU mengatakan edukasi itu dapat diwujudkan melalui komunikasi dengan komunitas, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.

Sebagai langkah preventif, pihaknya pun membangun tanggul dan melaksanakan kegiatan bersih-bersih dari hulu, membersihkan Sungai Ciliwung dengan menggandeng Pemerintah Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya.

“Tidak bisa Kementerian PU sendiri atau kementerian terkait, seperti saya sudah bilang kan Kehutanan, Lingkungan Hidup, dan seterusnya, juga dengan Pemda-Pemda terkait,” tegas Menteri Dodi.

Kerja sama antara lapisan pemerintah itu pun diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat di sekitar Sungai Ciliwung.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal di 55 rukun warga (RW) yang masuk kategori kawasan kumuh. Program itu bertujuan memperbaiki infrastruktur dasar di permukiman padat penduduk.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah merevitalisasi 16 fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal pada tahun anggaran 2024 sebagai upaya menghapus perilaku buang air besar sembarangan (BABS) sebagian warga Jakarta.

Kegiatan revitalisasi MCK  telah dilaksanakan itu dapat menekan perilaku BABS yang terjadi di sekitar MCK. Merujuk data Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dinas Kesehatan, kelurahan dengan angka BABS tertinggi per wilayah administrasi, yakni Kelurahan Kapuk (Jakarta Barat) dan Kelurahan Mangga Dua Selatan (Jakarta Pusat).

Kemudian, Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan), dan Kelurahan Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur).▪︎(FEND)