Lembaga LAPOLDA dapat Penghargaan di RMA 2025

189 dibaca

▪︎Kategori Exellent in Political Analysis and Integrity 2025

▪︎MALANG – POSMONEWS.com,-
Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (LAPOLDA) mendapat penghargaan di ajang Radar Malang Award (RMA) 2025 kategori “Exellent in Political Analysis and Integrity 2025” (Penghargaan Keunggulan dalam Analisis Politik dan Integritas).

Acara digelar Rabu (26/11/2025) di Hotel Grand Mercure Kota Malang ini dihadir tiga pimpinan daerah malang raya yakni Walikota Malang Wahyu Hidayat, Walikota Batu Nurochman, Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar mewakili Bupati HM. Sanusi, Sekkota Malang Erik Setyo Santoso,  para pejabat di Malang Raya dan Provinsi Jawa Timur.

Dan peserta yang mendapat apresiasi penghargaan terdiri dari 65 mitra dari multibidang yang sudah terbukti memiliki kontribusi besar dalam pembangunan daerah.

Di RMA 2025, lembaga LAPOLDA dinilai telah mengemukakan analisis kemampuan yang tajam dan mendalam dalam mengevaluasi, menafsirkan, memahami isu, tren atau dinamika politik. Dan  juga mencakup kualitas riset, wawasan dan obyektivitas dalam abalisis yang diberikan.

“Kami telah melakukan dua kali survey tentang Pilkada di Kota Malang, dan dua kali di Kota Batu. Hasilnya telah rilis kepada kawan-kawan media. Hasilnya meyakinkankan, tanpa intervensi, dari siapapun. Hasilnya murni,” ujar George da Silva, Direktur LAPOLDA.

Menurutnya, Radar Malang juga menilai LAPOLDA telah menjalankan konsultasi politik memegang integritas menunjukkan kepatuhan yang teguh terhadap prinsip-prinsip moral dan etika yang kuat. Kejujuran dan transparansi dalam semua tindakan dan interaksi.

“Terutama dalam konteks politik dan pemerintah. Kami selalu melakukan kontrol kepada pemerintah dan swasta. Juga, kami selalu membuat Policy Brief merupakan kajian, analisis terhadap sesuatu masalah dan memberikan rekomendasi,” terangnya.

“Lembaga kami, meyakinkan kepada publik bahwa suatu hasil sirvei tidak bisa direkayasa, atau diintervensi siapapun, karena itu adalah hasil kajian, analisis ilmiah dan menggunakan metode survei,” tambahnya.

Kepada generasi sekarang harus berpegang teguh pada etika, moral dalam melakukan sesuatu untuk kepentingan publik. Kepercayaan itu terdahulu berasal dari kita.

“Baru orang lain yang menilai apakah kita jujur, beretika, bermoral dalam menganalisa sesuatu permasalahan. Kejujuran, etika, moral di zaman sekarang sulit untuk meraih dan mempertahankan,” pungkas George Dasilfa.
▪︎(Cha/AHM)