Wujudkan Ngalam Tahes, Pemkot Kuatkan Layanan Gawat Darurat

44 dibaca

▪︎KOTA MALANG – POSMONEWS.com,-
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menunjukkan komitmen mewujudkan Dasa Bakti Ngalam Sehat untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah penguatan layanan gawat darurat terpadu yang diselenggarakan oleh fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Malang. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kala membuka giat Penguatan Layanan Gawat Darurat yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Kamis (13/11/2025).

“Sistem triase gawat darurat sudah berjalan baik. Tenaga kesehatan juga didorong untuk meningkatkan kompetensi dan jejaring rujukan terus diperkuat. Harapannya pelayanan faskes, baik puskesmas, klinik, dan rumah sakit lebih optimal. Para pasien bisa mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan terkoordinasi,” jelas Wahyu.

Wali Kota Malang pada kesempatan ini juga menyoroti peran sentral Public Safety Center (PSC) 119 yang kini semakin strategis sebagai pusat kendali respons darurat. Pemkot Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan gawat darurat, baik melalui pengembangan sistem informasi, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, penambahan sarana ambulans, maupun penguatan manajemen rujukan antarfasilitas.

“Kami juga berharap seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Malang terus memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan inovasi, demi pelayanan yang semakin cepat, tanggap, dan berkeadilan bagi seluruh warga,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, menuturkan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan seluruh faskes yang ada di Kota Malang ini dimaksudkan untuk mendorong semua faskes untuk bersama meningkatkan layanan gawat darurat. Husnul menegaskan bahwa layanan gawat darurat tidak bisa dianggap remeh.

“Setiap detik sangat berharga ketika seseorang mengalami keadaan darurat yang mengancam nyawa. Karenanya, layanan gawat darurat memiliki peran yang sangat vital,” tegasnya.

Husnul pun menyebutkan pentingnya sinergisitas dan kolaborasi antarstakeholder. “Hal ini agar bisa memberikan pelayanan secara optimal bagi masyarakat dan melindungi dari ancaman, risiko, dan dampak permasalahan kesehatan ke depannya,” pungkas Husnul.▪︎(AHM/Ari)