Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran

68 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah “Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026” di IEC BED Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (13/11) sore.

Rakor yang dibuka langsung Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia, Dr. Abdul Mu’ti dan diikuti para Kepala Daerah di tingkat provinsi dan kota/kabupaten se Indonesia ini mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Menindak-lanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemendikdasmen berfokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah serta penguatan sumber daya manusia dengan menjalin sinergi bersama pemerintah daerah.

”Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada prinsipnya mengharapkan ada sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, terutama terkait dengan dunia pendidikan. Saat ini, program unggulan Kementerian Pendidikan adalah Revitalisasi dan Digitalisasi. Bapak Menteri menyampaikan secara gamblang revitalisasi sekolah dilakukan di seluruh sekolah di Indonesia,” jelas Bu Nyai Lathifah seusai mengikuti rakor.

Menurut Wabup, saat ini tinggal bagaimana menindak lanjuti arahan Kemendikdasmen untuk mensinergikan program dan memadukan program pusat dengan program daerah. Jadi, setelah dari mengikuti pertemuan hari ini, Beliau akan menindak lanjuti, tentunya koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terkait program-program Pemerintah Pusat yang bisa diselaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten Malang.

”Tadi, juga diskusi dengan Ketua Komisi X dan Sekjen Kemendikdasmen, serta beliau berdua juga siap menerima audiensi dengan kami, dari Pemerintah Kabupaten Malang. Seperti yang disampaikan Pak Menteri, bahwa khususnya untuk menunjang program digitalisasi bahwa semua sekolah se Indonesia, sudah mendapatkan bantuan smart board. Kemudian, bantuan laptop juga sudah dikirim dan tahun depan akan ada tambahan lagi. Program ini juga seirama dengan Sekolah Unggulan Kabupaten Malang untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama,” tegasnya.

Sekarang ini, Bu Nyai Lathifah menambahkan, bahwa satu sekolah satu unit. Sedangkan di tahun 2026, diakuinya akan ditambah lagi dua unit, sehingga menjadi tiga unit.

”Jadi, Pemkab Malang tinggal meningkatkan kapasitas para guru, karena alat pendukung proses belajar mengajar ini sudah sesuai dengan kemajuan ilmu teknologi dan pengetahuan. Sehingga kapasitas gurunya juga harus ditingkatkan supaya bisa memanfaatkan alat digital ini secara maksimal dan juga termasuk pembuatan konten pembelajaran,” pungkas Wabup Malang.▪︎(AHM/Poy)