Festival Tempo Doeloe, Klangenan dan Nostalgia Warga Lamongan

37 dibaca

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Meski bersifat kegiatan rutinitas namun kehadirannya tetap dtunggu oleh warga kota Soto. Sebagai peliour rasa kagen, klangenan dan berselancar ke masa lalu yang penuh kenangan.

Adalah sebuah festival yang dihadirkan dengan nuansa Lamongan di masa lampau okeh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Warga pun sudah akrab dengan event Lamongan Tempo Doeloe 2024 yang bertajuk “Nostalgia Jaya” di Lapangan Gajah Mada Lamongan. Bagaimana keunikannya?

Festival Lamongan Tempo Doeloe berlangsung selama empat hari mulai tanggal 27 hingga 30 Juni 2024. Masyarakat yang hadir serasa akan dibawa ke tepi zaman yang lampau yakni zaman duhulu. Sebab, dari 131 stan yang turut serta menyemarakan event tahunan dalam rangka memperingati hari jadi Lamongan ke 455, setiap stan membawa ciri khas dan kehangatan masa lalu. Sehingga masyarakat yang berkunjung dapat bernostalgia.

Dikatakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dari setiap keunikan para peserta dari OPD, BUMD, BUMN, dan sekholder dalam membawa nuansa vintage, hal tersebut dapat memotret suasana Lamongan yang adem ayem, guyub rukun.

“Kita bisa merasakan bagaimana 455 tahun yang lalu suasana yang adem ayem, tentrem, guyup rukun, dan menjadi kebahagaian kita semua,” tutur Pak Yes saaat membuka Lamongan Tempo Doeloe, Kamis malam (27/6/2024).

Tidak hanya itu, masyarakat yang datang dapat menikmati aneka ragam makanan, minuman, maupun jajanan tradisional disetiap stan yang telah disajikan.

“Nanti kita bisa bertemu makan-makanan tempo dulu jajanan tempo dulu, yang menjadi potensi kita, apalagi Lamongan dikenal dengan soft skillnya apa saja yang di masak orang Lamongan bisa dibilang misuwur seantero negeri,” tambah Pak Yes.

Dari salah satu Bank BUMN yang turut meramaikan misalnya ketika masyarakat berkunjung bisa melihat berbagai mata uang zaman dahulu yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai alat tukar yang sah.

Selain itu, tidak jarang juga masyarakat akan dibawa ke masa hindia belanda, bagaimana wilayah Babat dengan markas militer Corps Tjadangan Nasional (CTN) menjadi saksi pejuangan warga Lamongan dalam merebut kemerdekaan dibawakan melalui replika, ornamen hingga cosplayer karakter dari masa kolonial maupun pahlawan.

Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh Nalikan mengungkapkan selama empat hari event tersebut akan diisi dengan berbagi kegiatan mulai dari campur sari, pentas seni pelajar, tembang kenangan, masak besar bersama asosiasi chef Indonesia, hiburan musik keroncong hingga lainnya.
▪︎[DANAR SP]