Makna Filosofi Seledri, Sereh dan Daun Salam

317 dibaca

▪︎Saur Sepuh Adat di Seputaran Hari Pencoblosan Pilpres 2024 (1)

▪︎SURABAYA – POSMONEWS.COM,-
Pesta rakyat pemilihan umum sebentar lagi berlangsung di tahun Caka Sunda HURANG TUTUG (udang) yang dimaknai arti suwung atau kosong. Bukan kosong melompong tetapi kosong yang berisi.

Berisi kesadaran penyerahan agar memperoleh keselamatan. Tahun yang menghargai sifat bumbu masak ADAT sehari-hari yaitu seledri, serai/ sereh, daun salam. Yang bisa dimaknai sebagai tahun penyadaran diri (seledri), penyerahan diri (sereh) supaya memperoleh keselamatan.

Demikian itulah baiknya dalam menjalankan pesta demokrasi pun alangkah baiknya bila kita ingat Seledri, Sereh dan Salam sejalan dengan petuah dari para leluhur lewat kesehariannya.

Berangkali untuk hal demikian kita menghadapi LUPA. Dalam melaksanakan pencoblosan itu perlu kesadaran diri bahwa ini adalah HAK yang menjangkau lima tahun mendatang di situ dipertaruhkan HARGA DIRI BANGSA & NEGARA.

Sadar bahwa
bukan nyoblos asal pesanan uang, rasa takut, bisik-bisik tetangga dan sebagainya. semuanya dalam SADARDIRI seledri.

Sebagai orang beragama tentu PENYERAHAN DIRI kepada yang MOHOKUOSO MAHAKERSA, Gusti Allah SWT dengsn rahman rahimNYA kita nyoblos yang terbaik demi Allah dan senantiasa bersamaNYA kita yakinkan keselamatan akan kita raih sebagaimana poro leluhur mengingatkan melalui daun SALAM.

Dalam akhir tentang pendulum Pilpres 2024 sengaja tidak lanjut kepada membumikan TEMPAT LAHIR capres-cawapres. Karena beranggapan rakyat sudah cerdas dan sudah dibekali pengalaman dalam memilah dan memilih.

Pasangan 02 berasal dari kota bisa diamati pada harapan aura kota bisa singgah pada pasangan ini. Penyerasiannya harus bisa terjadi pada pasangan ini. Sementara itu pasangan nomor 03 dari timur dan tengah pulau Jawa perlu menyesuaikan bahwa medan timur tengah itu berbeda dengan medan kilen wetan pulau Jawa yang dimiliki pasangan nomor satu.

Spektrum spiritual yang berkembang akan berbeda karena sifat dan sejarah ADAT yang berbeda pula.

Menarik untuk diamati tentang kekuatan aura alam, adat dan sejarah. Pasangan nomor 02 (dua) capres dari seputaran teluk Jakarta dan cawapres dari daratan wilayah MATARAM ISLAM. Pasangan timur & tengah nomor 03 (tiga) capres dari wilayah Gunung LAWU dan cawapres dari Sampang, Madura yang dikeliling laut.

Sementara itu pasangan nomor 01 (satu) kilen lan wetan (barat dan timur,red) capresnya dari Kuningan Jawa Barat di kaki Gunung Ciremai sejarah Galuh/Sunda dan cawapresnya dari Jombang dekat dengan sejarah MAJAPAHIT. (bersambung)▪︎[DANAR SP]