KH Ghofur : Bangga Muslim Lamongan Saiyeg Saekapraya

247 dibaca

▪︎Di Haul Ke-14 Al-Maghfurllah KH. Abdullah Sabbihin

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Pondok Pesantren Al-Ibrahimy Paciran, Kabupaten Lamongan menggelar Haul ke-14 Al-Maghfurllah KH. Abdullah Sabbihin, Senin Sore (22/01/2024).

Acara dimulai dengan Khotmil Qur’an 30 Juz, dilanjutkan Yasinan dan Tahlilan yang dipimpin oleh KH. Abdul Ghoni Manan (Rais Syuriah MWC NU Paciran) dan KH. Salim Azhar (Rais Syuriah PCNU Lamongan). Dan ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Abdul Ghofur, pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, Banjaranyar, Paciran.

Dalam ceramahnya Kyai Ghofur menyampaikan bahwa saat ini, muslim terbanyak sedunia itu adalah adalah muslim di negara Indonesia. Hal itu, sejalan dengan pernyataan Nabi Muhammad SAW. bahwa kelak menjelang hari akhir kaum muslim terbanyak dari negeri di timur (Indonesia, red).

“Dan muslim terbanyak di Indonesia yaitu muslim di wilayah Jawa Timur. Lalu muslim terbanyak di Jawa Timur ada di Kabupaten Lamongan, dan dari jumlah muslim terbanyak di Kabupaten Lamongan ada di Kecamatan Paciran,” kata Kyai Ghofur.

Lebih lanjut, menurut kiai yang sering bersyair Islam di media radio itu bersyukur bahwa kerukunan umat muslim di Kecamatan Paciran sangatlah erat. Beliau menuturkan dalam ungkapan bahasa Jawa yaitu ‘Rukun Saiyeg Saeko Proyo’. Bahkan kini banyak warga Muhammadiyah bersama Nahdliyyin ikut ritual tahlilan dengan rukun.

Kepada para jamaah Kyai Ghofur yang dulu pernah menjadi penasehat spiritual Presiden RI ke-2 Soeharto, memberikan tips spiritual agar sukses dunia-akhirat yaitu dengan mendawankan surat Fatihah dan setelah ayat terakhir dilanjut dengan doa ‘Robby Firly Waliwa Lidayya Aamiin’. Juga mendawankan lafad tahlil (Laa Illa haillallah). Dan hendaknya seringkali berdzikir lafad ‘Allah’ 66x dilanjutkan dengan menyampaikan hajatnya masing-masing. Beliau menyarankan agar para jamaah hendaknya menggelar sholawat Nabi dengan Mahalul Qiyam agar kelak memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Untuk mengatasi problema yang berat beliau lalu memberikan tips spesial seperti yang tertera di Kitab Syamsul Ma’arif yaitu dengan cara berdzikir sambil terpejam mata dan posisi kedua telapak tangan di atas paha dengan jari tengah ditempelkan ke ibu jari/ jempol. Ceramah sore itu beliau pungkasi dengan doa. ▪︎[RIED]