Harga Tanah Jalur Tol Bisa Melangit

1,059 dibaca

▪︎Ganti Untung Pembebasan Tanah Tol Lamongan-Gresik (2)

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Rencana pembangunan jalan Tol Lamongan Utara jelas membawa angin segar dan kabar gembira bagi warga khususnya yang berada di 40 desa dan 8 kecamatan di Kab. Lamongan yang akan dilintasi jalur tol Gresik-Lamongan-Tuban itu.

Untuk mengingatkan kembali pembaca yang belum mengetahui titik lokasi lintasan jalan tol yang akan dibangun tersebut, data yang dihimpun media ini dari 8 kecamatan dan 40 desa itu adalah sbb :

(1). Kecamatan Babat : Trepan, Kebalanpelang, Gembong, Datinawong, Kebalandono, Moropelang.

(2). Kecamatan Sekaran : Manyar, Trosono, Latek, Miru, Bulutengger, Bugel.

(3). Kecamatan Pucuk : Cungkup, Ngambeg, Padenganploso.

(4). Kecamatan Karanggeneng : Kalanganyar, Banjarmadu.

(5). Kecamatan Kalitengah : Pucangro.

(6). Kecamatan Turi : Geger, Badurame, Karangwedoro, Keben, Kemlagigede, Tawangrejo, Tambakploso, Balun, Gedong boyo untung.

(7). Kecamatan Deket : Dlangu, Sidomulyo, Dinoyo, Tukkerto, Babat Agung.

(8). Kecamatan Glagah : Menganti, Began, Mendogo, Sudangan, Wangen, Bangkok.

Salah satu hal yang menarik yang mengikuti pembangunan jalan tol adalah harga lahan tanah di kawasan itu menjadi meninggi atau naik pasaran.

Pantauan posmonews.com di wilayah Kecamatan Turi, Desa Gedong Boyountung misalnya. Di wilayah yang sudah berupa tambak ini harga tanah secara global luas 100 an, istilahnya “Bumi Satus (100)” atau ukuran 1400 m2, harga normalnya sudah mencapai 150 juta rupiah.

Menurut H. Kholiq Ikhsan (57), warga Gedong Boyountung mengatakan kabar santer harga lahan di wilayahnya mengalami kenaikan seiring rencana pembangunan tol.

“Memang benar kali harga lahan tambak di sini yang disebut bumi 100 itu sudah 150 juta. Ibaratnya satu setengah dari luas ukurannya. Tapi kabar terakhir yang saya dengan saat ini untuk ukuran per meter nya harganya sudah 1,6 juta dan itu juga bisa terus meningkat,” jelasnya.

Data lain yang diperoleh media ini terkait harga tanah di jalur tol tersebut, jika ke arah barat ditaksir lebih rendah misalnya di wilayah desa Balun, Tambakploso, Tawangrejo, Turi, dll.

“Minimal sama lah di sini, tetapi kabarnya kalo ke arah timur seperti Dlangu, Dinoyo masuk kecamatan Deket hingga ke wilayah kecamatan Glagah itu harganya makin meninggi,” tukas H.Kholiq. (bersambung). ▪︎[DANAR/ARIFIN]