Satria Piningit Sinisihan Wahyu Nusantara

382 dibaca

▪︎Pandulum Satria Pinilih Capres 2024 (6)

▪︎SURABAYA-POSMONEWS.COM,- Diilhami sebuah tulisan Alex Palit, seorang citizen jurnalis dan penulis buku “Sang Presiden 2024”, yang dimuat di salah satu situs online ibukota (Jakarta, red) dengan judul “Satria Piningit “Sang Presiden 2024″ Sudah Ada di Antara Kita” yang dicuplik oleh jurnalis posmonews.com mempertanyakan siapakah sosok Satria Piningit atau Pinilih itu?

Jawaban atas pertanyaan ini memang selalu ditunggu di setiap perbincangan menjelang suksesi kepemimpinan nasional yang dikaitkan dengan liturgi Zaman Edan, termasuk siapa sejatinya Satria Piningit, Satria Pinilih yang akan terpilih menjadi Satrio Pinilih Notonegoro di gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut kemudian didukung oleh pandangan winasis, spiritual, tokoh adat, kasepuhan bagwa dalam konteks ini kita melihat Satria Piningit sebagai sebuah idealisasi konsepsi kepemimpinan Nusantara. Di mana dari segi konsepsi kepemimpinan, Satria Piningit adalah gambaran seorang pemimpin ideal yang mampu menempatkan diri secara kontekstual di tengah masyarakat yang majemuk, pluralistik, serta memiliki sifat sebagai “juru selamat (pelindung semua umat, pluralisme)” yang diyakini mampu mengeluarkan bangsa dari pelbagai macam krisis.

Sosok satria piningit itu adalah pribadi yang secara realitas sosial sudah ada bersosialisasi di tengah masyarakat, atau mungkin sekarang ada di sekitar kita, cuma kita tidak sadar dan tidak mengetahuinya, bahkan yang bersangkutan bisa jadi juga tidak sadar dan mengetahui bahwa dirinya memiliki sifat-sifat sebagaimana disyaratkan figurisasi Satria Piningit.

Seperti terawang winasis asal Lamongan, Jawa Timur Ki Hadi Wijaya yang menyebutkan bahwa Satria Piningit yang akan muncul dan dirindukan akan memimpin Nusantara (RI) itu masih tetap dari trah (keturunan) Jawa.

Mengacu pada ciri-ciri Satria Piningit dari beberapa tokoh yang kini diagungkan dan digadang-gadang menjadi presiden RI pengganti Joko Widodo menurut Ki Hadi Wijaya, ada satu yang tertulis di Pakem Raja Nusantara.

Gubes (Guru Besar) Paguyuban Spiritual Semesta 79 ini menelisik Sasmita Ghaib bahwasanya yang akan menjadi presiden di Pilpres tahun 2024 itu adalah seorang yang sangat sederhana dan berpribadi baik pastinya dari orang Jawa karena dinaungi Wahyu Keprabon.

“Assalamualaikum Wr wb
Sebelumnya Bukan Bermaksud Mendahului kuasa Allah SWT Tentang Calon Presiden Terpilih di tahun 2024 mendatang itu berada di pribadi satria Utama yang dilingkupi oleh Pulung Wahyu Keprabon (Nusantara), dan itu Insya Allah telah bernaung ke beliau, Bapak Ganjar Pranowo,” tuturnya pada media ini.

Ki Hadi juga menegaskan terhadap Wahyu Keprabon atau Pulung kekuasaan dari pandulumnya pada pribadi Ganjar Pranowo ini sangat klop dengan konsep “Curiga Manjing Warangka”, bahwa Pulung itu telah menemukan wadahnya.

Pulung yang dimaknakan restu gaib dari Tuhan untuk seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi penguasa atau pemimpin, karena kekuasaan sejatinya adalah takdir yang sudah ditentukan.

Takdir inilah yang berperan akan hilang atau turunnya Wahyu Keprabon. Tetapi, walaupun Wahyu Keprabon merupakan sebuah takdir, namun seseorang bisa mendapatkannya dengan laku spiritual mesu rogo dan mesu jiwo.

Tapi sejatinya semua laku spiritual yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan Wahyu Keprabon merupakan rangkaian dari takdir yang sudah digariskan guna mempersiapkan seseorang atau wadah yang akan ketempatan Wahyu Keprabon pada waktu yang telah ditentukan.
“Itulah Hasil Sasmita Ghaib dalam sudut pandang Spiritual bahwa Satria Piningit itu ada pada Sosok Pak Ganjar. Dan, semoga beliau menjadi pemimpin yang bisa membawa Bangsa Indonesia jadi Mercusuar Dunia, Aamiin,” tukas Ki Hadi Wijaya.(bersambung). ▪︎[DANAR SP]