Kunjungi Kota Cerdas, Menteri PUPR Datangi Korea Selatan

359 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Berkunjung ke Kotabaru atau Kota Cerdas (Smart City), di Korea Selatan (Korsel), menjadi incaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mendampingi Presiden Joko Widodo, beberapa hari lalu.

Dalam kunjungannya, selain melakukan beberapa pertemuan bilateral dan tinjauan infrastruktur, Menteri Basuki juga meninjau implementasi Kotabaru dan Kota Cerdas (Smart City) di negeri ginseng tersebut yang dapat menjadi contoh bagus diterapkan untuk pengembangan Ibukota Nusantara.

Dikutip dari laman Kementerian PUPR, bahwa lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kota Khusus Otonom Sejong dan secara de facto merupakan Ibu Kota Administratif Korsel. Kota Sejong dibangun dengan filosofi desentralisasi dan pemerataan pertumbuhan.

Kota Sejong mulai dibangun sejak 2007 dan selesai pada 2019 yang disiapkan untuk mengatasi isu kesenjangan pembangunan antar wilayah yang terpusat di Kota Seoul.

Kota Sejong menjadi model baru desentralisasi sesuai dengan era demokrasi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dengan konsep Kota Cerdas (Smart City) yang mengintegrasikan teknologi pada semua aspek kehidupan.

Menteri Basuki dalam kunjungan kerjanya juga akan meninjau Kota Busan yang menjadi proyek percontohan pengembangan kota cerdas di Korsel selain Kota Sejong.

Filosofi pembangunan Busan Eco Delta Smart City  adalah menjadikan sebuah kota global, yang inovatif dan berkembang di mana alam, manusia, dan teknologi bertemu untuk kemajuan masa depan.

Lokasi selanjutnya yang dikunjungi adalah pengembangan Kota Hijau Songsan merupakan pusat kota baru di wilayah Namyang-eup dan Songsan-myeon di Hwaseong, Gyeonggi-do, Korsel yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Menteri Basuki juga melihat langsung Kota Baru Song-Do yang merupakan Distrik Bisnis Internasional di Korsel. Dikembangkan di atas lahan seluas 600 hektare dari total wilayah suas 1.500 hektare di sepanjang tepi laut Incheon, Songdo  menjadi pintu gerbang ke Laut Asia Timur yang dirancang untuk hidup dan bekerja.

Songdo mengedepankan konsep kota keseimbangan yang memadukan perpaduan ideal antara hunian, lingkungan budaya, bisnis, ritel, dan rekreasi.

Songdo dirancang sebagai kota ramah pejalan kaki, dengan jalan yang dapat dilalui pejalan kaki, emisi 70% lebih rendah, ruang hijau 40%, dan kota yang mendorong hidup aktif.**(fend)