Kolaborasi Eskul Warnai MPLSPDB SMP PGRI 1 Buduran

251 dibaca

▪︎SIDOARJO–POSMONEWS.COM,-
Kolaborasi eskul (ekstrakurikuler) mewarnai MPLSPDB (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru) SMP PGRI 1 Buduran. Sekolah di Jalan Siwalanpanji No. 3 Buduran, Sidoarjo ini memang punya keunggulan di bidang seni budaya. Sebagai “Sekolah Adibudaya”, yang menanamkan karakter melalui pembelajaran seni budaya.

Selasa (19/7/2022) pagi itu adalah hari kedua MPLSPDB di SMP PGRI 1 Buduran. Setelah doa bersama, para peserta didik baru menuju lapangan sekaligus halaman sekolah untuk mengikuti pengenalan ekstrakurikuler. Dengan dipandu dan ditunggui oleh para guru, mereka pun menyaksikan kolaborasi ekstrakurikuler yang ditampilkan oleh para peserta didik kelas VIII dan IX baru.

Tampilan dimulai dengan pengenalan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan pengurus hariannya. Dilanjutkan Semaphore Dance yang ditampilkan oleh anak-anak Pramuka, dengan iringan musik modern dan musik tradisional. Disambung dengan tampilan qosidah, yang membawakan lagu daerah Banyuwangi “Padhang Bulan”. Tim qosidah inilah yang meraih Juara 1 Penampil Terbaik dan Juara 1 Penyanyi Solo Terbaik Lomba Pekan Cipta Seni Provinsi Jawa Timur tahun 2022.

Yang juga tidak kalah menarik bagi peserta didik baru, saat ditampilkan kolaborasi ekstrakurikuler, yang dikemas dalam pertunjukan teater kontemporer, mengusung lakon “Sawunggaling, Sang Kesatria Utama, Kusuma Bangsa”.

Masuk di dalamnya, ekstrakurikuler wajib Pramuka, dan ekstrakurikuler pilihan: karawitan, tetembangan, campursari, seni ketoprak, seni tari, esport, karate, futsal, PMR (Palang Merah Remaja), samroh, banjari, fotografi, paduan suara, vokal group, klub sains, angklung, kolintang, dan ansambel.

Yang agak berbeda, adegan silat diganti karate, adegan bermain diganti bermain esport, adegan lomba memanah diganti lomba tendangan finalti. Saat Sawunggaling menolong Adipati Jayengrana, ayahnya, minta pertolongan kepada PMR (Palang Merah Remaja). Iringan musiknya pun kolaborasi: karawitan, angklung, kolintang, dsb.

Ditutup dengan menyanyi bersama lagu “Profil Pelajar Pancasila”, sesuai dengan tema MPLSPDB “Dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengatakan, dengan banyaknya jumlah ekstrakurikuler pilihan ini dimaksudkan agar peserta didik dapat terbina kompetensinya berdasarkan bakat dan minatnya masing-masing.

“Peserta didik diperbolehkan mengikuti maksimal 2 ekstrakurikuler, dengan harapan bisa mengatur jadwalnya dengan baik. Jangan sampai jadwalnya berbenturan,” katanya.

Meski demikian, Kepala SMP PGRI 1 Buduran masih memberikan kebijaksanaan kepada peserta didiknya yang akan mengikuti lomba/kompetisi mewakili sekolah, maka akan diberi peluang untuk belajar kompetensi berbagai ekstrakurikuler terkait.

“Alhamdulillah dengan konsisten membina seni budaya, hasilnya pun luar biasa,” ujarnya.

Di sela-sela upacara pembukaan MPLSPDB dilakukan penyerahan tropi juara FLS2N dari peserta didik kepada Kepala SMP PGRI 1 Buduran, disaksikan oleh para peserta didik kelas VII baru di lapangan sekolah. Yakni: Juara 1 Gitar Duet dan Juara 3 Kreativitas Tari FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) Tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2022.

Kelas Nama Wayang
Ada sesuatu yang berbeda dengan sekolah lain, saat MPLSPDB SMP PGRI 1 Buduran. Di sekolah yang bermotto “Tampil Beda dan Paling Bisa” ini, nama kelas sementara menggunakan nama wayang.

Dipilih wayang golongan kesatria utama yang berwatak/karakter baik. Di antaranya Kresna, Puntadewa, Werkudara, dan Arjuna.

Pengurus OSIS yang sudah mendapatkan pembekalan khusus tentang materi wayang dari guru Bahasa Jawa, mengenalkan tokoh-tokoh wayang tersebut kepada peserta didik kelas VII baru. Dengan membawa wayang kulit purwa, mereka menunjukkan wujud wayangnya sekaligus mempresentasikan profil dan watak tokoh wayang tersebut.

“Kami berharap anak-anak tidak saja mengenal wayang sebagi seni budaya bangsa, tapi juga bisa meneladani watak dari tokoh-tokoh wayang untuk penanaman karakter,” tambahnya.
▪︎(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)