▪︎MALANG-POSMONEWS.COM,-
Amin, Lutfi CH, Didik, Bambang SP merupakan penasehat juga pengurus inti Pertina (Persatuan Tinju Indonesia) Kabupaten Malang, awalnya kebingungan karena sudah 3 tahun lebih tidak menggelar acara kejuaraan tinju. Paska acara perebutan piala Kapolres.
Kemudian sempat mau menggelar acara di stadion Kanjuruhan terbentur dengan adanya Pandemi Covid-19 sehingga acara tidak jadi dan di tiadakan menunggu selesainya Pandemi Covid-19. memanfaatkan momen pergantian pengurus Pertina yang baru Sasana Santana Kepanjen menggelar pertandingan tinju.
Tak tanggung-tanggung, petinju yang berlaga ialah petinju profesional, dengan laga utama yang mempertemukan Oxy Akbar VS Boy Martin kelas Bulu Yunior, 55,3. Abdul Rohman VS Saiful Kelas Batam Yunior 52,2 Kilogram dan Salis VS Muchsin. Sedangkan untuk kelas terbang 50,8 kilogram Ricky Akbar VS Frans Damur.
Tak hanya itu, juga ada partai tambahan, yang mempertemukan Arif Bleder (Cilacap) vs Antoni Pangalila (Surabaya), Rin Kobar (Wates) Vs Ady Maedda (Tangerang).
Sebanyak 50 petinju amatir lebih juga turut memeriahkan laga ini, yang terbagi dalam 28 pertandingan.
Pertandingan tinju tersebut, juga diawasi langsung oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI) pusat. Untuk memunculkan bibit-bibit baru dalam olah raga tinju ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa atlit tinju Kabupaten Malang dalam berbagai kejuaraan selalu menorehkan hasil ini untuk sepirit juga agar lebih menonjol lagi olah raga tinju ungkap Amin. **(ade/jono)
