Rombongan Ritual di Pantai Payangan Digulung Ombak

490 dibaca

• Korban dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara

JEMBER-POSMONEWS.COM,-Nasib naas menimpa puluhan orang yang melakukan ritual di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berujung maut, Minggu (13/2/22).

Dari informasi yang didapat, puluhan orang yang mengikuti ritual terseret ombak. Dilaporkan jumlah korban 24 orang. Sebanyak 10 orang ditemukan meninggal dunia. Satu orang masih dalam pencarian. Sedangkan 13 lainnya selamat.

Video detik-detik warga mengevakuasi korban ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, beredar di media sosial. Tampak ombak di lokasi pantai masih cukup tinggi.

Video amatir itu memperlihatkan warga langsung menaruh jenazah ke pinggir pantai. Menurut warga Ambil, Pantai Payangan tergolong ganas karena kerap kali terjadi kecelakaan laut. Biasanya petugas pantai meminta warga tidak mandi atau bermain di laut.

Korban digulung ombak besar itu merupakan rombongan dari padepokan sebuah paguyuban yang menamakan kelompok mereka, Jamaah Tunggal Jati Nusantara.

Rombongan berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu, menggelar ritual khusus di kawasan pantai.

Kepala Kepolisian Sektor Ambulu, Ajun Komisaris Makruf, menjelaskan rombongan berangkat dari Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi. Tujuannya, menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu ulo. Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB.

Rombongan kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan ritual bersama di pinggir pantai.

Makruf menambahkan, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

“Namun rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual,” kata Ajun Komisaris Polisi Makruf, Minggu (13/2/2022).

Imbauan tak diindahkan, Minggu dini hari, sekitar pukul 00.25 WIB, 23 orang yang mengikuti ritual tersebut terseret ombak.
**(danar, hayan, alams)