Guru SMP Ceramah Berjam-jam, Siswa sampai Pingsan

172 dibaca

Peringatan bagi guru. Kalau memberikan ceramah atau pembelajran bagi siswanya harus ada ketentuan jamnya. Kalau tidak muridnya bisa pingsan karena terlalu lama gurunya berceramah.

Seperti yang dilakukan Usman, seorang guru SMP Negeri 3 Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumpulkan siswanya dalam kelas untuk memberikan ceramah hingga berjam-jam. Sejumlah siswa pun kelelahan bahkan hingga ada yang pingsan.

Kejadian tersebut viral di media sosial usai diunggah akun Facebook yang diduga milik orang tua salah satu murid. Menurutnya, tindakan guru tersebut membuat para siswa kelaparan.

“Semoga saja bisa sampe ke Telinga Kadis Pendidikan Kabupaten Bone, bahwa seorang guru mengurung muridnya dari jam 7 sampai jam 3 sore sehingga para murid kelaparan bahkan ada yang hampir pingsan, tanpa ada alasan yang jelas. Tepatnya SMP Mario,” tulis akun Facebook Eddha Sikki pada Jumat (17/9) lalu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bone, Nursalam, mengatakan Usman bukan mengurung siswanya. Menurutnya, Usman hanya mengumpulkan para murid dan memberikan ceramah. Namun, ceramah yang disampaikan terlalu panjang.

“Bukan penyekapan, karena guru dan siswa itu sama-sama di dalam kelas. Guru itu mengaku ceramah,” kata Nursalam, Rabu (22/9).

Nursalam menjelaskan Usman saat itu masuk ke kelas VII saat para siswa hendak pulang sekitar pukul 11.00 WITA. Kemudian Usman meminta para siswa di kelas VII, VIII dan IX untuk tetap di dalam kelas.

“Bukan jam tujuh, melainkan guru itu ceramah dari jam sebelas hingga jam tiga sore,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nursalam menyebut beberapa orang tua murid yang cemas karena anaknya belum pulang kemudian mendatangi sekolah. Mereka melihat anaknya masih di dalam kelas bersama Usman.

Namun, kata Nursalam, pintu kelas yang terkunci membuat orang tua siswa mengira anaknya disekap Usman.

“Kan istrinya guru itu kebetulan kerja di kantin sekolah. Dia sempat tegur guru agar murid dipulangkan. Tapi, guru ini malah marah dan membanting pintu,” katanya.

Menurutnya, para siswa akhirnya dipulangkan setelah mengeluh kelaparan hingga beberapa siswa pingsan karena sudah sangat kelelahan sekitar pukul 15.00 Wita.

“Mungkin murid ini kelelahan dan lapar. Bahkan ketakutan sehingga ada pingsan,” ujarnya.

Usman diduga memiliki riwayat penyakit kelainan kejiwaan. Guru tersebut merupakan pindahan dari Sulawesi Tengah pada tahun 2016 lalu.

Nursalam menjelaskan Usman dipindahkan ke Bone karena melakukan hal sama di sekolah lamanya. Usman pun telah dipanggil pihak sekolah untuk menjelaskan persoalan itu.

“Guru yang bersangkutan memiliki gejala tidak normal. Jadi sebagian besar dari orang tua murid maklumi kejadian tersebut,” katanya.**(mif/cnn)