Tiga Paket Proyek Jalan Bypass Bandara Lombok–Mandalika

159 dibaca

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, memaparkan pembangunan Jalan Bypass Bandara Lombok – Mandalika terdiri atas tiga paket.

Tiga paket tersebut diharapkan tuntas dikerjakan akhir bulan September 2021 lantaran pada bulan November 2021, proyek jalan bypass senilai Rp 800 miliar tersebut sudah beroperasi.

“Paket pertama sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). Progresnya sudah mencapai 81,68 persen,” kata Hedy.

Kehadiran Penonton di Sirkuit Mandalika Sedangkan paket kedua sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya – PT Metro Lestari Utama (KSO), progresnya mencapai 77,73 persen.

Untuk paket ketiga sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa, progresnya telah mencapai 72,37 persen.

“Kami menargetkan pada bulan November 2021 jalan bypass ini sudah bisa melayani transportasi dari bandara menuju kawasan pariwisata Mandalika,” ujar Kadis PUPR NTB, Ridwan Syah.

Untuk diketahui, Jalan Bypass Bandara Lombok- Mandalika memiliki panjang 17,36 km. Trase jalan tersebut menyambungkan Bandara Lombok dengan kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional World Superbike Championship 2021 dan MotoGP 2022.

Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara Lombok-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit.

Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.

Pembangunan bypass Bandara Lombok-Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp 814 miliar.

Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang.
**(fend)