Pembekalan dalam Latihan Kepemimpinan Kepala Daerah

164 dibaca

• Menteri Suharso Beberkan Program Pemberdayaan di Desa

JAKARTA-POSMONEWS,-
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, menjadi pembicara dalam Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020, Kamis (2/9/2021).

Salah satu hal yang disampaikan Menteri adalah tentang penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu. Menteri mencontohkan berbagai program pemberdayaan di desa yang telah berjalan hingga saat ini.

Pertama, Program Desa Tangguh Bencana, program ini bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan memahami risiko bencana seperti banjir, longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kemampuan merespon dan melakukan aksi melalui forum PRB, sosialisasi, dan relawan pasca bencana.

Kedua, Program Desa Pesisir Tangguh bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan merespon dan melakukan aksi seperti menanam mangrove, menentukan waktu berlayar, dan membangun tanggul sederhana.

Ketiga, Program Desa Mandiri Pangan bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan merespon dan melakukan aksi seperti lumbung pangan, bufferstock, dan tumpangsari.

Keempat, Program Masyarakat Peduli Api dan Kampung Iklim bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan merespon dan melakukan aksi seperti patroli hutan, deteksi api, parit dan tandon air.

Kelima, Program Desa Wisata adalah inisiasi desa tematik tangguh bencana untuk edukasi dan partisipasi. Keenam, Program Desa Mandiri Energi adalah inisiasi energi alternatif yang bertujuan untuk membuat PLTA sederhana, Biogas sederhana, untuk antisipasi kondisi darurat.

Ketujuh, Program Desa Siaga Aktif bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan memahami risiko kesehatan dan responnya. Program ini juga menyediakan layanan kesehatan seperti Poskesdes, Kader Kesehatan desa dan Penerapan PHBS.

Kedelapan, Program Desa Tangguh Covid adalah sistem komando desa. Relawan diminta untuk menyusun buku panduan, penerapan protokol kesehatan, dan sosialisasi. Program ini bertujuan agar masyarakat memahami risiko dan kerentanan.
**(za/ram)