RSUD Pamekasan Buka Tenda Darurat

113 dibaca

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membuka tenda darurat di halaman untuk menampung pasien Covid-19 yang jumlahnya meningkat cukup tinggi pada pekan ini.

Ketua Tim Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Syaiful Hidayat mengatakan tenda dibangun imbas lonjakan pasien Covid-19 meski sudah terdapat lima ruang isolasi ditambah satu ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Pasien Covid-19, sambung Syaiful, tertular varian baru Delta (B.16.17.2), seperti mayoritas terjadi di Kabupaten Bangkalan.

“Sudah sekian banyaknya pasien yang tidak tertampung. Daftar antrean di rumah sakit, sehari bisa mencapai dua belas sampai delapan belas pasien,” kata Syaiful, Jumat (2/7/21).

Meski demikian, kata Syaiful, tenda darurat tersebut dibangun untuk pemeriksaan awal pasien yang baru masuk. Sementara pasien yang menempati tenda tergolong rata-rata pasien non Covid-19.

“Pasien non Covid-19, kita layani di tenda dulu perawatan dan pemeriksaannya. Sementara pasien Covid-19, kita rawat di IGD sebagai ruang isolasi Covid-19,” ungkapnya.

Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), 88 sudah terisi semua oleh pasien Covid-19. Rumah sakit akan membuka BOR baru bila pasien terus membeludak, terlebih pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Syaiful mengungkapkan bila pasien terus datang bukan tidak mungkin rumah sakit akan membuka rumah sakit lapangan. Sebab sebagai institusi pelayanan kesehatan, rumah sakit tidak bisa menolak pasien yang datang.

“Rumah sakit rujukan pun, banyak kamar isolasinya sudah penuh. Jadi arahnya nanti, kami rasa perlu ada rumah sakit lapangan,” ujarnya.**(cnn/hay)