Mengenang “Monster Bawah Laut” KRI Nanggala-402

138 dibaca

“Kapal Selam KRI Nanggala 402 milik TNI AL mempunyai sejarah panjang. Salah satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia.”

Seperti kita ketahui bahwa KRI Nanggala-402, hilang pada Rabu pagi, 21 April 2021 lalu. Saat itu Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto membenarkan insiden itu. Ia mengatakan, kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) itu diperkirakan hilang di perairan Selat Bali, sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekira pukul 03.00 pagi.

“Baru (dapat) izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi

Berikut ini adalah fakta-fakta terkait kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di Selat Bali tersebut.

1. Kapal diduga tenggelam di Palung Bali
KRI Nanggala-402 diduga hilang di palung kedalaman 700 meter di Laut Bali. Dugaan itu muncul setelah kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu dilaporkan hilang kontak Rabu pagi ini.

2. Dijadwalkan ikut latihan penembakan rudal
KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di Laut Bali pada Kamis, 22 April 2021. Latihan ini rencananya akan dihadiri langsung Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

3. Kapal selam tua buatan Jerman
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala. Kapal tipe tipe U-209/1300 ini dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman, pada tahun 1981.

Salah satu kapal selam andalan Indonesia ini memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Dilansir Kompas.id, KRI Nanggala-402 ini sebenarnya merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan Howaldtswerke.

4. Mampu melaju hingga 46,3 kilometer per jam. Dengan mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal selama ini mampu melaju di bawah laut dengan kecepatan lebih kurang 25 knot. Angka itu setara dengan kecepatan 46,3 kilometer per jam.

5. Sempat jalani perawatan di Korea Selatan. Sebelumnya, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, pada 2009-2012. Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir seperti torpedo dan persenjataan lain.

6. Dijuluki monster bawah laut
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut. Selain itu, kapal ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI AL.

Saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April sampai 2 Mei 2004, kapal ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki sebagai “monster bawah laut”.

Kala itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo. Sesuai dengan kemampuan mutakhir yang dimilikinya, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Kini, pengangkaþan kapal selam tersebut distop. Walaupun Indonesia telah meminta bantuan Singapura, Australia dan China. Namun pengangkatan itu gagal karena berbagai faktor. KRI Nanggala 402 pun menjadi penjaga pantai yang abadi.
**(made)