Ganjar Buka Suara Terkait Konfliknya dengan PDIP

112 dibaca

“Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan urusan konfliknya dengan PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.”

Ganjar menegaskan, tugasnya saat ini adalah bekerja.
Menurutnya, konflik dirinya dengan partai berlambang banteng itu adalah urusan Ketua Umum PDIP.

Ternyata Datangi Anies Baswedan
“Terkait itu tugas saya hanya satu, bekerja saja. Saya harus melaksanakan tugas saya dengan baik. Untuk urusan yang seperti itu, itu urusan Ketua Umum,” kata Ganjar, Rabu (26/5/2021).

Ganjar mengaku, yang akan menjadi fokus dirinya saat ini adalah ingin lebih fokus menangani wabah Covid-19 di Jawa Tengah, dibanding menyelesaikan masalah politiknya.

“Saya konsentrasi urus Covid,” kata Ganjar.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo ramai menjadi perbincangan publik setelah ia tak diundang dalam acara temu kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang yang digelar pada Sabtu (22/5/2021).

Dikutip dari TribunJateng, tertulis jelas ‘Kecuali Gubernur’ dalam susunan acara PDIP di Semarang.
Padahal acara tersebut turut mengundang seluruh kader PDIP di Jateng, seperti anggota DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Provinsi Jateng, serta kepala dan wakil daerah kader se-Jateng.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDI Jateng, Bambang Wuryanto, mengungkapkan alasan Ganjar Pranowo tak diundang.

Menurutnya, Ganjar sudah melewati batas.
Namun, tidak jelas batasan yang dimaksud tersebut.

“Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan atau kebablasan). Yen kowe pinter, ojo keminter (kalau kamu pintar, jangan merasa pintar)” kata Bambang Wuryanto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/5/2021).

Bambang menilai, sikap DPD PDIP Jateng berseberangan dengan Ganjar terkait langkah pencapresan pada 2024 mendatang.

Bambang menuturkan, PDIP Jateng sebelumnya sudah memberikan sinyal terkait sikap Ganjar yang dinilainya terlalu berambisi dengan jabatan presiden. Namun, Ganjar dinilai masih terus melewati batas tersebut.**(ais)