Pesta Miras, Kelompok Satpam dan Perguruan Silat Bentrok

132 dibaca

Gara-gara minuman keras, bentrokan antar satu kelompok perguruan silat dengan petugas keamanan ruko di Jalan Buntaran Surabaya, pecah pada Senin (10/5/21) dini hari.

Bentrok tersebut berujung pada pembacokan oleh anggota keamanan terhadap dua anggota perguruan silat. Selain itu juga terjadi perusakan terhadap bendar-benda di sekitar ruko.

Dikutip dari laman TribunJatim.com perkelahian hingga berujung pada pembacokan tersebut terjadi dipicu karena sekelompok pemuda dari perguruan silat tersebut tengah pesta miras di depan salah satu ruko di tempat tersebut.

Tak lama, salah satu petugas keamanan ruko itu menegur para pemuda itu agar tidak ramai pesta miras dan meninggalkan lokasi. Tak terima, teguran petugas keamanan itu dibalas oleh tantangan duel dari salah satu pemuda.

“Petugas tersebut lalu pergi memanggil sepuluh temannya dan mengusir beberapa pemuda tersebut,” ujar Giyono warga sekitar.

Tak lama, kelompok pemuda itu membawa massa yang lebih banyak dan melakukan penyerangan terhadap sepuluh petugas keamanan ruko.

Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu membeberkan jika perkelahian tersebut dilakukan setelah terlibat adu mulut diantara dua kelompok itu.

“Cek cok dulu lalu terlibat perkelahian. Saat ini sudah diamankan sama Polrestabes Surabaya” kata Hendry, Senin (10/5/21).

Dari duel itu, petugas keamanan ruko sempat menyabetkan sebilah senjata tajam mengenai dua pemuda dari perguruan pencak silat. Hal itu disampaikan oleh Kasta Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian.

“Ada dua korban terluka bacok di bagian punggung dan lengan,” ujarnya.

Saat ini, polisi sudah mengamankan sembilan dari sepuluh orang yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.

“Belum ada tersangka. Masih kami lakukan pemeriksaan.
Tapi kami akan berusaha mengamankan seluruh teduga pelaku. Saat ini kami periksa sebagai saksi diantata dua belah pihak,” imbuhnya.

Selain pembacokan, kelompok pemuda perguruan silat itu kemudian melakukan pengerusakan terhadap tiga unit motor yang diduga milik para petugas keamanan ruko.

Kasus ini tengah ditangani oleh Unit Resmob Satreskrim Polrstabes Surabaya, sementara dua korban yakni Didik Prasetyo dan M Harum masih jalani perawatan di rumah sakit.

Dari kejadian itu, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam berbagai jenis, motor yang dibakar serta seragam milik salah satu perguruan silat.**(hay)