Paslon SanDi Resmi Daftar di KPU

209 dibaca

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), Jumat (4/9) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. KPU Jumat pagi tadi telah membuka pendaftaran Paslon, yang nantinya ikut bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Paslon HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), juga didukung empat partai politik (parpol) tadi mendaftar di Kantor KPU Kabupaten Malang.

Dalam perjalanan ke KPU Kabupaten Malang, Paslon SanDi diiringi 1.000 tokoh lintas agama dengan berdoa bersama untuk kemenangan SanDi di Pilkada Kabupaten Malang 2020.

Untuk menjaga protokol kesehatan, 1.000 tokoh lintas agama tersebut tidak datang langsung, melainkan berdoa secara daring yang ditampilkan di mobil LED Malang Makmur.

“Jadi ini secara live kami meminta diiringi doa restu. Kami tidak bisa menghadirkan semuanya di sini. Karena kami patuh protkol kesehatan makannya di mobil ini ribuan tokoh bisa secara live melihat dan mendoakan SanDi,” ujar HM Sanusi, saat ditemui awak media, Jumat (4/9/20).

Dalam mendaftar ke KPU, lanjut Sanusi, dirinya didampingi oleh 6 pemimpin partai politik (Parpol) Kabupaten Malang, dan dirinya telah mengaku siap dalam mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Malang.

Salah satu Tim Pemenangan SanDi, Abdul Holik mengatakan Paslon SanDi mendaftar ke KPU Kabupaten Malang, Jumat (4/9/20). Sedangkan dalam mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang HM Sanusi dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang Didik Gatot Subroto, diantar seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang dari Fraksi PDIP, serta Anggota DPRD dari Fraksi Partai NasDem, Fraksi Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.

“PDIP dalam konstelasi politik di Pilkada Kabupaten Malang 2020 telah didukung empat parpol, sehingga kursi di gedung dewan 80 persen dikuasai oleh PDIP di Pilkada Kabupaten Malang ini,” ujarnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, Partai Golkar sudah menyatakan jika akan mendukung Paslon SanDi, yang saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Namun, untuk Partai Hanura hingga detik ini masih belum memberikan dukungan kepada Paslon SanDi. Jika Partai Golkar mendukung PDIP di Pilkada Kabupaten Malang 2020, maka kursi di DPRD Kabupaten Malang sebanyak 37 kursi, dari total 50 kursi.

Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah memiliki 12 kursi, sehingga partai tersebut mengusung sendiri paslon. Partai Hanura hanya memiliki satu kursi di gedung DPRD kabupaten setempat.

“Kami berharap agar DPP Partai Golkar segera menurunkan rekomendasi dukungan pada Paslon SanDi. Sehingga dengan adanya dukungan dari berbagai parpol, maka SanDi akan lebih kokoh dalam memenangkan kursi N1, pada 9 Desember 2020,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang, Darmadi mengatakan, dalam pendaftaran Paslon Bupati Malang ke Kantor KPU Kabupaten Malang, Jumat (4/9/20), pihaknya telah mengundang semua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PDIP, yang berangkat dari Daftar Pemilihan (Dapil) V Malang Raya, termasuk artis nasional Krisdayanti, di Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus).

Menurut Darmadi, Rakercabsus PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu dilaksanakan pada Kamis (3/9/20). Sedangkan Jumat (4/9/20) Paslon SanDi mendaftar ke KPU.

“Kami memilih hari Jumat karena hari yang sangat baik menurut ajaran Rasulullah, dan berdasarkan intruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) setiap calon harus mendaftar serentak pada hari Jumat. Sebelum pendaftaran deklarasi dulu. Diawali dari posko pemenangan utama di Kepanjen. Semua persyaratan sudah siap,” ucap Darmadi.

Dalam pendaftaran tadi, lanjut Darmadi, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, tetap mengutamakan prinsip protokol kesehatan.“Tidak rame-rame, tidak banyak orang, mungkin diantar perwakilan partai koalisi saja. Kita patuhi protokol kesehatan,” paparnya.
(ahmad/agus/jono)