VAKSINASI

182 dibaca

Oleh: DR. Berlian Siagian

Vaksinasi disebut juga imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu, misalnya Morbili, Influenza, Polio, diphteri, Pertusis, Tetanus, dsb.

Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi – diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).

Pada tahun 2014, program imunisasi di Indonesia hanya mencakup 86,8 persen atau di bawah target, yakni 90 persen. Semakin ke desa atau daerah di luar Jakarta cakupannya berkurang, misalnya vaksinasi DPT tahun 2013 di Provinsi Sumatra Barat hanya mencapai 60,2 persen, di Aceh 52,9 persen dan di Papua 40,8 persen.

Tidak lengkapnya cakupan immunisasi di Sumatera Barat dan Aceh ini telah menimbulkan letusan wabah pada tahun 2015 dengan penderita terduga infeksi Dipteri sebanyak 62 orang (termasuk 2 orang meninggal) di Sumatra Barat dan 16 orang terinfeksi Dipteri (termasuk 2 orang meninggal) di Aceh.

Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi memang ditujukan untuk orang sehat, agar tumbuh kekebalan alami terhadap infeksi Covid-19.

Pada penderita Covid-19 OTG tidak perlu diapa2kan. Cukup pakai masker agar tidak menulari orang lain. Tidak perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19 lagi.

Pada penderita Covid-19 ringan dan sedang, istirahat di rumah. Makan makanan bergizi. Pakai masker. Juga tidak perlu mendapatkan vaksinasi lagi.

Pada penderita Covid-19 berat, harus dirawat di rumah sakit, dan diberikan TPK – Terapi Plasma Konvalesen, agar mendapatkan kekebalan passive. Tidak perlu divaksinasi lagi.

Secara umum, jaga kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun, hindari berdesak2an, cukup tidur, hindari stress, jangan murung, dan makan makanan bergizi.

AWAL UJI KLINIS VAKSIN COVID-19.

Sekarang di bawah koordinasi Erick Thohir, Menteri BUMN. Uji klinis ini menggunakan 1620 relawan. Hasilnya selesai akhir Januari 2021. Pelaksananya Fakultas Kedokteran Unpad, dan Bio Farma. Tenaga pelaksana vaksinasi dari KEMENKES dan RS Hasan Sadikin, Bandung.

Saya pribadi menganjurkan agar vaksin prototype ini digunakan sebagai vaksin standard di Jabodetabek, dan Surabaya-Sidoarjo-Gresik-Lamongan, mengingat hasilnya di Cina cukup baik. Tidak perlu menunggu sampai akhir Januari 2021.

Pada saat ini uji klinik dengan vaksin buatan Sinovac Biotech ini dilakukan juga di India, Bangladesh, beberapa negara di Afrika, dan beberapa negara di Amerika Latin.(**)