BGS Bakal Kembali Ditutup?

234 dibaca

Salah satu proyek besar yang melibatkan Pemerintah Pusat, Propinsi Jatim dan Kabupaten Gresik, Proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) berlokasi di Desa Sidomukti, Bungah, Gresik itu kini menjadi tempat wisata dari berbagai daerah.

Proyek bendungan gerak yang menghububgkan wilayah Gresik dan Lamongan tersebut sudah dikerjakan sejak 15 Desember 2011 lalu. Bendungan dengan kapasitas 7 meter kubik ini rencana akan berakhir pada Februari 2016. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 528.102.849.000 tersebut memiliki fungsi strategis antara lain :

Mencegah luapan banjir Bengawan Solo, untuk kepentingan irigasi, serta yang urgent juga merupakan bagian dari bahan utama air PDAM untuk masyarakat.

Bangunan monumental yang membendung Sungai Bengawan Solo ini dari konsultan proyek yaitu PT Yodya Karya. Ada tujuh bentang tangkis baja yang tiap tiap bentang seberat 140 ton. Tiap bentang tangkis baja tersebut sebagai pembendung air yang bisa dinaikturunkan.

“Bila musim hujan bentang tangkis ini diturunkan, dan bila hujan dan air naik maka bentang tangkis baja ini dinaikkan. Proyek BGS ini memiliki, lebar sungai yang dibendung sejauh 160 meter,” ujar pejaga di pintu bendungan gerak BGS.

Sedangkan panjang bentang tangkis baja masing-masing 20 meter, jadi ada 7 bentang tangkis baja. Setiap bentang tangkis baja ada rumah control, yang berfungsi untuk control ketinggian air serta menaik turunkan bentang tangkis.

Sejak BGS diresmikin, kini proyek yang menghabiskan ratusan miliar tersebut tidak hanya berfunsi sabagai lalu lintas air Bengawan Solo. Namun jga sebagai tempat wisata serta olahraga masyarakat Gresik dan Lamongan.

Hampir tiap hari Sabtu-Minggu BGS dipenuhi pengunjung. Dengan banyaknya pengunjung yang berwisata serta bersepeda (goes), akhirnya banyak pedang makanan dan minuman di BGS.

Sebelum masa wabah pandemi Covid-19, tidak ada masalah. Namun, dengan banyaknya penggoes sera orang berjubel di BGS tentu akan menjadi masalah bagi penularan virus mematikan tersebut.

Menurut Machfud, salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari BGS menuturkan.”Ketika rame masalah Covid-19, BGS pernah ditutup, namun sekarang dibuka kembali,” ujar Machfud.

Lebih jauh Machfud menuturkan, tidak menutup kemungkinan BGS ditutup kembali.”Ada dua warga yang terinfeksi Covid-19. Ada kemungkinan ditutup kembali,” ungkap Machfud.(za)