Dirancang Panembahan Juminah

190 dibaca

Makam Raja-Raja Mataram (1)
Kompleks pemakaman raja-raja Jawa ini terletak di atas perbukitan. Area pemakaman ini, termasuk raja-raja era Kraton Yogyakarta dan Surakarta, sejatinya punya sejarah panjang. Lantas siapa saja yang dimakamkan di situ?
Kompleks pemakaman ini dibangun sejak masa Sultan Agung, pemimpin terbesar Kesultanan Mataram Islam. Keberadaan makam itu dijelaskan dalam buku Jejak Masa Lalu: Sejuta Warisan Budaya (2004) suntingan Arwan Tuti Artha dan ‎Heddy Shri Ahimsa Putra.
Dalam buku itu diceritakan makam raja-raja Mataram di puncak bukit dibangun atas gagasan Sultan Agung (1613-1645). Bukit ini dinamakan Pajimatan Girirejo, terletak di Bantul, arah selatan Kota Yogyakarta, tak jauh dari pantai selatan. Pembangunan kompleks makam raja-raja di Imogiri ini dimulai pada 1632, atau memasuki dekade kedua era Sultan Agung.

Pusat Pemerintahan
Pusat pemerintahan Kesultanan Mataram Islam kala itu berada di Kotagede, dekat pusat Kota Yogyakarta sekarang. Sebelum dibangunnya kompleks makam raja-raja di Imogiri, Sultan Agung sebenarnya sudah merencanakan area pemakaman khusus yang dinamakan Girilaya.
Perancangnya adalah paman sultan yang bernama Panembahan Juminah, salah satu putra Sutawijaya alias Panembahan Senapati, pendiri Kesultanan Mataram Islam. Namun, tidak berselang lama proses pembangunan makam itu dihentikan sementara karena Panembahan Juminah wafat.
Sultan Agung pun bahkan sempat dikabarkan membatalkan rencana penggunaan kompleks makam tersebut untuk raja-raja Mataram. Namun tidam jadi. Panembahan Juminah dikuburkan di Makam Girilaya sebagai bentuk penghormatan Sultan Agung kepada paman tercintanya tersebut.

Arsitek Komplek Makam
Diketahui arsitek kompleks makam di Imogiri adalah Kyai Tumenggung Citrokusumo, orang kepercayaan Sultan Agung. Kyai Tumenggung Citrokusumo merancang kompleks pemakaman tersebut dengan perpaduan unsur Jawa (Hindu) dan Islam, juga dibangun masjid di dalamnya. Hingga kini, bangunan masjid tersebut tetap terjaga dan sesuai dengan bentuk aslinya.(zub/mussion)