Pandemi wabah Corona atau Covid-19 dan diterapkannya sosial distancing di
Kabupaten Malang, berdampak pada turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu diungkapkan Kepala Bapenda, Dr. Purnadi, SH. MSi. tadi di Kantornya Jl. Agus Salim No. 7 Kota Malang (14/4/20).”Ya jelas turun,” katanya.
Menurutnya, akibat Covid-19 keterbatasan ekonomi masyarakat juga menurun.”Pelaku usaha juga menurun sampai layanan publik di sini juga menurun,” paparnya.
Selama pandemi Covid-19, PAD tahun 2020 mengalami penurunan hingga 40 persen dibandingkan PAD tahun 2019. Penurunan tersebut ditentukan dari retribusi pasar, retribusi parkir dan pendapatan sah yang lain juga menurun.
Ditegaskan, selama ini memang dari PBB (Pajak Bumi Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah Bangunan) sangat besar menjadi pemasukkan PAD.
Lantas bagaimana dengan SPPT tanah negara? Purnadi menegaskan bahwa pihak pemilik aset dinas atau instansi pemerintah mengajukan surat resmi ke Bapenda untuk pencabutannya.(Alamsyah/Ruly)
