Acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) digelar diberapa kecamatan wilayah Kabupaten Malang. Musrenbang juga ridak dihadiri pihak DPRD, (11/2/20).
Begitu juga pelaksanaan Musrenbang di
Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, tidak ada anggota DPRD yang “nongol”. Padahal, Musrenbang yang dihadiri perwakilan dari 8 desa itu merasa kecewa.”Seluruh perwakilan desa sekecamatan wajib hadir untuk membahas usulan, terutama membahas kesehatan dan pendidikan yang diprioritaskan,” ujar salah satu perwakilan di Kecamatan Pagak.
Musrenbang juga digelar di Kecamatan Tajinan, yang dihadiri 12 desa. Kecamatan Bantur, 10 desa. Beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Malang menggelar Musrenbang dan berakhir 13 Pebruari 2020.
Seperti diberitalan acara Musrenbang diikuti 33 kecamatan dengan 390 desa/kelurahan. Musrenbang diikuti oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Namun tidak dihadiri anggota DPRD Kabupaten Malang. Padahal acara tersebut dibuka Bupati Malang, H. M. Sanusi.
“Ini langkah yang baik dalam pembangunan di Kabupaten Malang. Dengan Musrenbang perencanaan pembangunan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan baik program prioritas dan berkelanjutan,” katanya.
Dengan Musrenbang, lanjut H. M. Sanusi, ini bisa menghasilkan perencanaan yang matang, kuat demi pemerataan pembangunan infrastruktur, sumberdaya manusia, ekonomi yang tumbuh berkwalitas. Dalam Musrenbang akan dirumuskan program-program, tepat sasaran, rencana kerja sumber dananya. Namun pihak DPRD tidak ada yang hadir sama sekali.(Alamsyah/Pri)
