Perang Figur versus Karbitan Partai

217 dibaca

Pasca Konsolidasi PKB dengan dua partai besar di Lamongan membuat atmosfer Pilbup 2020 bak bara dalam sekam. Topik media yang menyorot kemunculan H. Sholahuddin dan agresifitas kegiatan para pengusungnya bukan sebagai ukuran, ia akan di atas angin. Karena, tradisi pemilihan pemimpin tidak terlepas dari figur kuat, putra daerah terbaik, dan pinilih yang dikehendaki rakyat.

KONTESTASI Pemilihan Bupati Lamongan setelah konsolidasi 3 partai PKB, PDIP dan Gerindra yang mengusung H.Sholahudin di Gedung Korpri Rabu (22/01/20) semakin menggeliat dan dinamis. Konsolidasi yang dianggap masih ada celah karena tanpa H. Sholah yang didhapuk cabup ternyata tanpa cawabup dan harus menunggu rekom para petinggi partai di pusat. Karena itulah para kontentan lain tidak merasa heran dan hebat dengan koalisi tersebut.
Dalam Pilbup 2020 nanti, seperti hanya tradisi pemilihan seorang pemimpin di negeri ini maka figur yang kuat lah yang akan dipilih oleh rakyat. Bukan ditentukan oleh petinggi partai. Suksesi nasional seperti terpilihnya Presiden SBY, Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, membuktikan bahwa figur idaman wong cilik akan memenangkan kompetisi demokrasi itu.
Simpulnya, meski bagaimana ngototnya partai merekom seorang tokoh namun tak dikehendaki kalangan grassroot maka tidak akan berarti apa-apa. Hal yang tak berbeda dengan berlangsungnya Pilkada seperti pemilihan bupati ataupun walikota, maka figus putra daerah terbaik akan selalu diperhitungkan. Bukanlah tokoh baru yang dimunculkan apalagi karbitan. Seperti halnya di Kabupaten Lamongan yang siap menyongsong Pulbup pun tidak lepas dari berbagai fenomena di atas.
Nah, dalam penggalian data yang dilakukan tim posmonews.com di kota soto ini sedikitnya ada 4 kandidat kuat yang meramaikan bursa calon Bupati Lamongan yaitu Yurohnur Efendi, H. Sholahudin, Kartika Hidayati dan putera sang incombent. Sedangkan yang lainnya terkesan sebagai penggembira dan numpang nama, dilihat dari siapa dan partai mana nanti yang mengusungnya.
Kini, masyarakat pun sudah mulai ancang-ancang untuk menentukan pilihan dan memenangkan jagoannya agar bisa menang dan memimpin kota Joko Tingkir ini. Masyarakat bisa memilih track record , prestasi dan kesantunannya dalam berkomunikasi dg masyarakat dan program-programnya.
Salah satu kontentan yang selalu siap adalah YeS, Yuhronur Efendi Sukses yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kandidat yang mumpuni memastikan diri ikut berkontestasi untuk memimpin lima tahun ke depan.
Ikutnya Yuhronur Efendi (YeS) sudah dipastikan dan meyakinkan masyarakat melalui posmonews.com, agar menunggu waktu yang tepat. “Saya terus melakukan komunikasi kepada partai mulai dari DPW hingga DPP dan mengikuti prosedur yang sesuai mekanisme partai”, katanya usai gowes bareng Jumat pagi. ” Nanti lihatlah sebentar lagi, dan pastinya melebihi syarat minimal pencalonan”, tegas Mas Yes (panggilan akrabnya, red) mantap dan meyakinkan untuk tetap maju.
Saat disinggung siapa pendampingnya nanti sebagai calon wakil bupati, YeS masih merahasiakan. ” Kalau ada partai politik secara resmi baru kita bicarakan, siapa yang pas dan cocok untuk mendampinginya”, jelasnya singkat.
Kini bertebaran baliho, stiker dan pamflet yang mengusung jargon jargon yang menarik, meramaikan tepi jalan dan tempat-tempat strategis. Begitupun dengan medsos yang dilakukan para relawannya. YeS, siap memimpin Lamongan kedepan agar lebih Berjaya, membawa Persela semakin disegani dan Lamongan semakin berprestasi, semakin sejuk asri dan rindang jauh dari banjir yang berkepanjangan.
Terakhir dalam perbincangan dengan posmonews.com, perihal banyaknya stiker, pamflet, YeS bertutur itu atas inisiatif sendiri juga pembiayaannya mereka patungan sendiri. Mereka atas kesadaran sendiri membentuk relawan-relawan yang militan tanpa tendensi apa-apa, ibarat sepi ing pamrih rame ing gawe di kelompoknya atau tempat mereka berkumpul. Pokoknya YeS siap bersaing dengan para dulur Lamongan yang sudah konsolidasi maupun yang mendeklarasikan, demi meramaikan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah yang dikehendai rakyat.
ARIFIN KATIQ/DANAR S PANGERAN