PCNU Sambut JRA Mas Karebet

296 dibaca

Hari Rabu, 15 Januari 2020 lusa merupakan hari yang sangat penting bagi Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) An Nahdliyyah, karena pada tanggal tersebut merupakan Harlah ke-3 Jam’iyyah yabg lahir di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Diwek, Jombang, Jatim Ini.
Keberadaan dan perkembangan JRA memang begitu cepat diterima oleh masyarakat. Karena JRA merupakan sebuah gerakan dakwah Alqur’an. Artinya bahwa Alqur’an bisa dijadikan penyembuhan penyakit. Baik medis maupun non medis. Bahkan slogam dari JRA, “Jadikan Alquran sebagai obat yang Pertama dan Utama”.
Dalam melakulan dakwahnya, JRA berafiliasi ke Nahdatul Ulama. Artinya, apa yang dilakukan JRA mengikuti para ulama dan menghidupkan tradisi NU.
Keberadaan JRA sendiri sudah menyebar di seluruh Nusantara. Dan jumlah seluruh praktisi JRA sebanyak 20 ribu lebih.
Melihat begitu fantastisnya gerakan JRA ini, maka Ketua PBNU, Prof. DR. Said Aqil Sirodj, akhirnya memasukkan JRA menjadi sayap LDNU.
Masukknya JRA ke LDNU disambut antusias seluruh PWNU, PCNU maupun MWC di seluruh nusantara, termasuk di Kabupaten Lamongan. Bahkan Kanis, 16 Januari 2020, JRA Mas Karebet Lamongan yang dipimpi Drs. H. Sulthobul Hadi bersama KH. Nur Cholis selaku Ketua LDNU Lamongan melakukan tasyakuran di PCNU Lamongan. Acara tersebut dihadiri seluruh pengurus PCNU Lamongan, termasuk KH. Supandi Awaludin. (ton)