Apakah tengkuk Anda sering terasa berat dan kaku, serta kepala pusing? Dan ketika diperiksa ke dokter, tekanan darah Anda lebih dari 140/90 mmHg? Jika demikian, maka hal itu menjadi tanda Anda terkena penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi. Berikut cara mengatasinya.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan terkena penyakit lainnya seperti stroke hingga jantung koroner. Untuk itu tekanan darah harus selalu stabil dan biasanya penderita hipertensi harus meminum obat seumur hidupnya.
Secara tradisional, tekanan atau tensi darah yang tinggi bisa diatasi dengan rutin makan mentimun. Dijelaskan oleh dr. Erna Cipta Fahmi, herbalis sekaligus pekebun seperti dirilis infokecantikan, bahwa beberapa kandungan mentimun seperti polifenon, tannin dan flavonoid berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
Untuk mengatasi hipertensi maka sebaiknya Anda makan mentimun tiga kali sehari, baik dimakan segar sebagai lalapan ataupun diolah menjadi jus yang ditambahkan dengan madu atau jeruk nipis.
Semua jenis mentimun bisa digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Meski konsumsi mentimun bisa dilakukan setiap hari, namun tidak akan menimbulkan efek samping yang membahayakan tubuh karena mentimun merupakan bahan alami.
Meski buah-buahan seperti mentimun dan belimbing wuluh memang dapat menurunkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi secara rutin, namun menurut dr. Eka Ginanjar, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, hal tersebut belum terdapat bukti yang benar-benar meyakinkan. Namun menurutnya sebaiknya penderita hipertensi banyak mengonsumsi sayur-sayuran, terutama sayuran hijau seperti bayam.
Penyakit hipertensi bisa disembuhkan, namun jika hipertensi yang dialami tidak diketahui penyebabnya maka agak sulit disembuhkan. Untuk menyembuhkan hipertensi adalah dengan melakukan kontrol secara berkala. Bagi penderita hipertensi yang perlu diperhatikan adalah tensi darah yang normal.
Untuk itu, sebaiknya penderita hipertensi juga memperbanyak sayur-sayuran hijau, serta menjalani pola makan seimbang dan sehat antara karbohidrat, protein dan sayur-sayuran. Penderita hipertensi juga tidak dianjurkan banyak makanan yang terlalu berminyak, berlemak tinggi atau mengandung garam tinggi.
Penderita hipertensi juga sebaiknya jalani gaya hidup sehat seperti mengurangi stres, istirahat yang cukup, aktivitas yang baik, olahraga ringan seperti jalan kaki, hingga mendekatkan diri kepada Tuhan dengan banyak bersyukur.
Tak hanya itu, penderita hipertensi juga memerlukan penanganan secara medis yaitu obat-obatan seperti obat jenis diuretik, ACE inhibitors, ARB, CCB, beta blocker, alfa blocker dan lain-lain. Penggunaan obat-obatan tersebut harus di bawah pengawasan dokter agar bisa dicari penyebab hipertensi serta untuk mencegah terjadinya komplikasi ke penyakit lainnya. ***