WANITA PERTAMA MASUK SURGA

581 dibaca

Pada hari ketiga, Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Fatimah mendapati kejadian mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik, dan bau harum, sehingga Mutiah terlihat sangat memesona.

Mutiah mengatakan: bahwa suaminya sebentar lagi pulang kerja. Dia sedang bersiap-siap menyambutnya di halaman rumah dengan senyuman terindah dan kasih sayang.

Akhirnya Fatimah pulang dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Pada hari keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.

Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilakan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti untuk suaminya. Sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… tsumma subhanallah.

Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.

“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman ada di depanmu ini. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”

Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.

Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, mendapatkan kehormatan sebagai wanita paling dahulu memasuki surga Allah SWT.***